BOCAH ABG YANG SUKA DENGAN TETEK BESAR MILIK IBU MUDA YANG SUDAH JANDA

Marwah baru berusia 29 Tahun, TAPI Sudah menjanda Suaminya mati hearts SEBUAH Kecelakaan bus, meninggalkannya Sendirian DENGAN Tiga orangutan Anak Yang Masih Kecil-Kecil Hidupnya Jadi susah, KARENA itulah besarbesaran Pulang Ke desa untuk review Hidup Bersama kedua orangutan tuanya Menjadi Seorang janda Bukan Berarti Sudah TIDAK menginginkan Lagi seks Itu shalat Buktinya, Marwah Masih Saja menginginkannya, apalagi Sudah lama besarbesaran TIDAK mendapatkannya memeknya Jadi Gatal, TAPI besarbesaran Harus sekuat Tenaga menahannya Sebagai Seorang wanita Yang baik, besarbesaran TIDAK boleh Terlalu vulgar mengumbar nafsu birahi nya Di desa, Marwah memelihara ayam Dia also mempunyai SEBUAH KOLAM ikan peninggalan Almarhum suaminya Serta beberepa petak sawah Dan Sedikit ladang kering Sehari-hari besarbesaran sibuk mengurusnya, lumayan untuk review Sedikit Mengalihkan perhatiannya Sehari-hari, besarbesaran Akrab DENGAN Seorang Anak Pengangon kambing Yang sesekali Suka mengusilinya Namanya Adi, usianya baru 17 Tahun Selain usil, Adi also Suka Bicara seenaknya Mulanya Marwah risih also mendengar perkataannya Yang tak senonoh ITU TAPI Penghasilan kena pajak memperhatikan, Ternyata Anak ITU Hanya Berkata jorok Bila mereka Berdua Saja, Dan Semua kata-Katanya TIDAK Sampai terdengar Keluar Hanya mereka Berdua Yang industri tahu Itu MEMBUAT Marwah Yakin kalau Adi Adalah Anak yang pintar Menjaga rahasia Sampai akhirnya, terjadilah Peristiwa itu ... Hari Sudah beranjak sakit ketika Marwah berniat untuk review mandi Itu Adalah rutinitasnya seperti biasa, TAPI entah mengapa, sakit besarbesaran ITU merasa tidak enak hati, seperti ADA Yang membuatnya deg-degan perasaannya Jadi TIDAK menentu, Naluri kewanitaannya mengatakan bakal ADA Sesuatu Yang Terjadi Entah Itu Baik ataupun buruk Dan Benar Saja, Saat mau menyirami Tubuh telanjangnya Yang Sudah disabuni, Tiba-Tiba besarbesaran dikejutkan Oleh Sepasang Mata Yang mengintip penasaran Dari balik Dinding gedek Seperti umumnya Kamar Mandi di desa, Kamar Mandi Marwah also cuma Ditutup gedeg ATAU anyaman bambu sebagai sekatnya Siapapun Yang berniat mengintip akan DENGAN Mudah Melihat hal Dari Celah Dinding bambu Dan sakit Penyanyi, Adi melakukannya Ya, Marwah Sangat HAFAL Sekali, ITU Adalah Sepasang Mata Milik si bocah "Adi, ngapain kamu ?!" tanya Marwah Dari hearts "Ya, aku Penyanyi, Budhe ..." jawab Adi Enteng Tanpa merasa bersalah sedikitpun Ia Malah Tersenyum Lebar KARENA Sudah BERHASIL mengintip Tubuh Montok Marwah Yang Sehari-hari Tertutup jubah Panjang Dan jilbab Lebar Memang, TIDAK SEMUA orangutan can seberuntung Dirinya Saat Penyanyi Dalam hati, Marwah membatin, "Nakal Sekali Anak Penyanyi, Harus aku kasih Pelajaran!" Dan Pelajaran Yang Cocok Untuk Anak semacam Adi Adalah ... Marwah akan membiarkan bocah Kecil ITU Terus mengintip tubuhnya! Rasain, biar Saja dia Jadi puyeng KARENA Melihat hal Seluruh tubuhnya Marwah TIDAK Peduli Shalat Sendiri Jadi Anak kok nakal banget Pura-pura TIDAK Terjadi apa-APA, Marwah meneruskan Acara mandinya Sambil mengguyur Tubuh montoknya Yang Masih Penuh busa sabun, besarbesaran Sedikit meliuk-liukkan tubuhnya, memamerkan Bokong Dan tetek gede nya Yang bulat Montok PADA Adi Tersenyum Dalam Hati, Marwah memperhatikan Betapa Adi Terdiam Dan terkagum-Kagum memandanginya Bocah ITU melotot DENGAN pesawat liur hampir menetes Keluar Jangankan Adi Yang baru beranjak gede, orang-orangutan di Pasar Saja Suka usil Bila Melihat hal Marwah Mereka Suka mencolek Dan menggodanya kala Marwah Menjual telur bebek Ke salat Satu kios langganannya Mencari Google Artikel kemolekan tubuhnya, Marwah DENGAN Cepat Inpres Menjadi idola para Pedagang telur di Pasar untunglah TAPI, DENGAN dandanannya Yang alim Dan Sopan, Sampai Saat Penyanyi Belum ada Yang Berani berbuat macam-macam ditunjukan kepada Dirinya Dan Marwah Berharap, semoga selamanya also TIDAK ADA Dia Ingin menjalani hidupnya di desa Penyanyi DENGAN Tenang Marwah TIDAK Ingin Mencari masalah Penghasilan kena pajak tubuhnya Bersih, Marwah mengambil Handuk Yang ADA di cantolan baju Pelan dia mengusap Sisa-Sisa udara Yang Masih menempel di Tubuh montoknya Diperhatikannya Adi Yang Masih Tetap setia mengintip Dari Celah Dinding Marwah Tersenyum, besarbesaran berniat untuk review unjuk Diri Sekali Lagi Entah kenapa, Menghadapi Adi Yang usil, Sisi pembohong Marwah Jadi bergejolak seperti Penyanyi Padahal biasanya besarbesaran Cukup teliti Menjaga aurat, Buktinya besarbesaran Selalu mengenakan baju Panjang Dan jilbab kalau Keluar rumah Marwah TIDAK Ingin ADA Yang Menikmati Lekuk Tubuh montoknya Beroperasi gratis Menghadap Persis Ke Arah, Adi, Marwah Mulai beraksi Sedikit membusungkan dada, besarbesaran Mulai meremas-remas kedua bukit kembarnya berulang Kali, MEMBUAT Benda Yang Masih kelihatan Padat meski Sudah digunakan Menyusui 3 orangutan bayi ITU Semakin terlihat Indah Marwah also memilin-milin putingnya Yang mungil kecoklatan , Yang kelihatan Sangat KontraS DENGAN kulit tubuhnya Yang putih mulus Tak Berhenti Sampai di situ serbi Marwah turun-Ke Bawah Dan Mulai mengusap-usap bibir vaginanya Dia mencolokkan doa jarinya Ke hearts Dan Mulai mengocoknya DENGAN Begitu Lembut Di Luar, Adi menegang Dan terpana Saat Melihat hal Marwah Yang Mulai bermasturbasi di Depan matanya Adegan ITU Terus berlangsung selama beberapa Menit Sampai akhirnya Marwah menjerit keenakan tak lama kemudian Dari memeknya memancar udara bening Yang amat deras Adi tak berkedip memandanginya, bahkan besarbesaran terlihat Semakin menempelkan matanya di dinding kamar mandi agar can Melihat hal LEBIH Jelas Lagi Terengah-engah Penuh Kepuasan, Marwah mengguyur tubuhnya Ia mandi Sekali Lagi Dilihatnya Adi Masih setia mengintip apapun Yang besarbesaran lakukan Marwah Segera menegurnya "Sudah, Di. Sudah TIDAK ADA Yang can Dilihat "Katanya Begitu Acara mandi sakit Selesai ITU TIDAK mendengar jawaban Anda, Marwah menebak kalau Adi Sudah Pergi Hari Sudah Mulai Gelap Hingga besarbesaran TIDAK can Melihat hal Ke ANTARA Celah dinding kamar mandi Marwah Segera mengenakan baju panjangnya Kembali Dan Berjalan Keluar Menuju rumah *** Hari Masih pagi ketika Marwah Pergi Ke sawah untuk review Melihat hal bebek-bebeknya Saat ITU dia membawa beberapa buah singkong goreng sebagai Bekal Penghasilan kena pajak memastikan bebeknya TIDAK ADA Yang Hilang Dan Selesai Memberi Makan mereka, Marwah Pergi Ke Gubuk di Tengah sawah untuk review beristirahat Saat sedang asyik memakan bekalnya, dilihatnya Adi Datang mendekat "Hmm, mau APA bocah nakal ITU Sekarang?" Batin Marwah hearts hati Dilihat Dari cengirannya Yang usil, sepertinya Adi TIDAK merasa bersalah DENGAN Peristiwa Kemarin "Pagi, Budhe ... Habis ngasih Makan bebek ya?" Tanyanya "Iya," Marwah mengangguk "Mana kambingmu?" Besarbesaran bertanya TIDAK biasanya Adi Pergi Sendirian Ke sawah Tanpa dibuntuti kambing-kambingnya "Sudah Dibawa bapak Ke bukit sana," Adi menunjuk Bukit Kecil Yang ADA di Sebelah kiri mereka "Kemarin kamu mengintip Budhe ya, kenapa?" Tanya Marwah Saat Adi Sudah Duduk di sebelahnya "Adi Suka nglihat tetek gede Budhe Yang gede," jawab Adi Enteng Marwah memperhatikan tetek gede nya Memang Benar, meski Tertutup baju Panjang Dan jilbab Lebar, Benda ITU terlihat Sangat bulat Dan menggiurkan Anak sekecil Adi aja industri tahu kalau tetek gede Marwah Begitu Montok Dan gede Bocah ITU TIDAK shalat "Selain Tetek gede Budhe, kamu mau lihat APA Lagi? "pancing Marwah, entah kenapa dia Jadi bertanya seperti Penyanyi "Ya ... apalagi kalau Bukan tempeknya Budhe," kata Adi seenaknya Yang revoked DENGAN tempek Adalah kemaluan wanita, alias Vagina "Kamu Masih Kecil, TAPI Sudah Gatal," Marwah nyeletuk Meski industri tahu kalau Adi Sedikit nakal, dia differences sayang ditunjukan kepada bocah ITU KARENA Adi Suka membantunya kalau Marwah lagi sibuk di sawah Sendirian * Semua Penduduk desa industri tahu kalau mereka Sangat Dekat Dan Akrab TAPI Tak seorang yang industri tahu kalau Adi Suka ngomong jorok Dan seenaknya "Tempek Budhe Kemarin Gatal ya, kok sampe digaruk Segala?" Tanya Adi Mengenai masturbasi Marwah Marwah Tersenyum Lebar, "Bukan Gatal, Budhe cuma pengen kencing aja" dia mengarang Alasan "Perasaan, kalau Ibuku kencing nggak Sampai seperti ITU deh," SAHUT Adi "Kamu PERNAH Melihat hal ibumu kencing?" Tanya Marwah Tak Percaya, Benar-Benar Sudah kelewatan bocah Satu Penyanyi "Nggak ngeliat Langsung, cuman nggak sengaja Saat ibu jongkok di kebun Belakang" Jelas Adi "Dasar kamu ya," Marwah mengacak-Acak Rambut bocah ITU "Eh, kalau ngintip ibumu mandi, PERNAH nggak?" Tanya Marwah, Tiba-Tiba Saja terlintas Pikiran ITU di otaknya Yang Tertutup jilbab Adi mengangguk "Iya, PERNAH" "Gimana tetek ibumu, gede kan?" Tanya Marwah penasaran Dia Memang PERNAH Sekali Melihat hal Mengajukan Adi sedang mandi di sungai, Dan menurutnya Tubuh Perempuan ITU Cukup menarik also meski wajahnya TIDAK cantik-cantik amat Adi Terdiam membayangkan, "Lumayan sih, TAPI tetep LEBIH gede Punya Budhe," jawabnya Sesaat kemudian Marwah laugh mendengarnya "Itu KARENA Usia ibumu Sudah tua, Jadi teteknya kendor Coba kalau seusia Budhe, Pasti ukurannya bakal sama" Adi menggeleng, "Nggak, Masih LEBIH Bagus Punya tetek gede Budhe" Marwah laugh Lagi "Trus, emang kenapa kalau LEBIH Bagus Punya Budhe? Kamu mau ngapain? "Tantangnya Adi tersipu malu, "Ya nggak apa-APA sih Adi cuma pingin Pegang tetek gede, pingin hisap, pingin remas-remas!" Kata bocah ITU sekenanya "Ah, kamu Penyanyi ... dasar dasar Anak Kecil!" Marwah Kembali mengacak-Acak Rambut gondrong Adi "Kecil apanya? Nih Budhe lihat! "Tanpa Disangka Oleh Marwah, Adi Tiba-Tiba Berdiri Dan memelorotkan celananya "Adi!" Pekik Marwah Saat Melihat hal kontol Adi Yang Sudah ngaceng keras Walau bulunya Masih Sangat Sedikit, TAPI Benda ITU Tampak Begitu mempesona Bagi Seorang wanita Yang haus akan Sentuhan seperti Marwah, Melihat hal kontol Tepat di Depan matanya seperti Sekarang, tak urung DENGAN Cepat MEMBUAT darahnya berdesir "Gila Anak Umur Tujuh Belas Tahun, TAPI kontolnya Sudah mirip orangutan dewasa," batin Marwah Dalam Hati "Gimana, gede kan, Budhe?" Bangga Sambil tanya Adi Semakin memamerkan penisnya "Ya, lumayan also" Marwah Tak Sanggup memalingkan mukanya Dari Benda coklat Panjang ITU "Kok cuma lumayan, Penyanyi kan Sudah gede banget" protes, Adi TIDAK terima "Memang gede sih, TAPI kan Belum PERNAH Dipakai Mana can industri tahu KUAT APA nggak?" Pancing Marwah LEBIH nakal Lagi "Dipakai buat ngentot ya, Budhe?" Polos tanya Adi Marwah mengangguk mengiyakan "Iya, kamu Sudah PERNAH ngentot Belum? Aku Yakin Belum! "Yakin Marwah Adi tersipu malu, "Aku kepingin ngentot, Budhe, TAPI bagaimana?" Tanyanya bingung "Bukan bagaimana, TAPI sama siapa! Kalau soal Cara ngentot sih, Budhe can ngajarin "tawar Marwah Adi Langsung menyeringai Lebar mendengarnya, "Ya betul! Kenapa nggak sama Budhe aja? "Kata Adi ceplas-ceplos "Gila kamu! Ngajarin kan can lewat Tulisan ATAU cerita, nggak Perlu Harus ngentot Langsung "kilah Marwah "Ayolah, Budhe Masak cuma lewat Tulisan, nggak seru dong!" Kata Adi Marwah diam TIDAK Menjawab Dia Tampak Berpikir keras Sebagai Seorang wanita berjilbab, besarbesaran TIDAK boleh melakukannya TAPI di Sisi berbaring, hati kecilnya TIDAK can dibohongi Pembicaraan Penyanyi has Memancing nafsu birahi nya Ditambah DENGAN kontol Adi Yang gede, Yang Terus tersaji Indah di depannya, MEMBUAT Marwah Jadi Sangat kesulitan untuk review menentukan SIKAP Bebek-bebek Terus bersuara di Sekitar mereka, terkadang Berenang kian kemari di udara sawah Yang baru Saja dipanen Binatang berkaki selaput ITU berebutan memakan biji padi Yang Masih Banyak berserakan Disana Sisanya Yang TIDAK kebagian mencocorkan paruhnya Ke pematang sawah, Berharap mendapat cacing ATAU siput Yang sedang sial "Boleh ya, Budhe?" Adi mendesak Semakin Berani Marwah menghela nafas Ia memandangi bocah Kecil ITU Dan Tersenyum, "Benar kamu mau industri tahu?" Tanyanya penasaran DENGAN kemampuan Adi "Iya, Budhe Aku pengen Sekali ngentot apalagi DENGAN orangutan secantik Budhe, aku pingin Sekali !!" seru Adi Penuh semangat "TAPI kamu TIDAK boleh Bercerita ditunjukan kepada siapapun also Sumpah?" Kata Marwah serius "Sumpah, Budhe Aku nggak bakal cerita sama siapapun" Adi menganggukkan kepalanya Marwah Tersenyum Dan Kembali mengacak-Acak Rambut gondrong Adi "Sebentar ya," dia Melihat hal sekeliling, memastikan kalau mereka Aman Gubuk ITU Berbentuk Terbuka, DENGAN anyaman bambu Yang menutupi Hingga sebatas Pundak Kalau mereka Duduk, Dari kejauhan, Hanya kepala mereka Yang terlihat Marwah menyadari HAL Penyanyi Dan Tersenyum Mereka can melakukannya! Situasi also Sangat memungkinkan Hari Yang Masih pagi MEMBUAT para Petani sibuk di sawah masing-masing TIDAK akan ADA Yang Melihat hal Ke Arah, Gubuk, ATAU bahkan mendatangi Tempat Dimana Adi Dan Marwah sedang berada Sekarang Ditambah Suara ratusan bebek Yang berkuek-Kuek nyaring, ITU can menyamarkan DENGAN Baik Suara desahan mereka Saat ngentot Nanti "Sempurna!" Marwah membatin Dalam Hati Dia kemudian berpaling Kembali PADA Adi "Kamu telentang here Dan Tetap pakai bajumu Kalau ADA orangutan lewat, kamu Cepat menaikkan Kembali celanamu!" Kata Marwah Memberi Instruksi Adi Segera mengikuti APA Yang dianjurkan Oleh Perempuan cantik ITU Dia Tidur telentang Dan celana melorot Hingga sebatas Paha, memperlihatkan burung besarnya Yang mendongak gagah Mencari Mangsa Marwah mengelus-elus burung Adi Sebentar Sampai Benda ITU Menjadi Benar-Benar keras Gila, Ternyata kontol ITU can membengkak Sampai doa Kali lipat, ukurannya also Menjadi Sedikit LEBIH Panjang Marwah Sampai geleng-geleng kepala dibuatnya "Baru Umur segini Sudah begini gede, gimana kalau Sudah gede Nanti?" Marwah membatin hearts hati, menyadari Potensi PADA Diri Adi sebagai pria perkasa Tak tahan, Marwah Segera Mengangkat baju panjangnya Ke differences, besarbesaran menyingkapnya Hingga Ke pinggang dibiarkannya Adi mengelus-elus kulit pahanya Yang putih mulus Sebentar "Kamu Suka, Di?" Tanyanya Sambil melepaskan celana dalam Mencari Google Artikel nakal dipamerkannya Lubang memeknya Yang sempit PADA bocah Kecil ITU "S-suka ... Suka banget, Budhe!" SAHUT Adi DENGAN mata nanar Menatap gundukan memek Marwah Yang tersaji Indah di Depan hidungnya Mencari Google Artikel serbi gemetar besarbesaran Mulai mengusap-usap Dan memijitinya "Isap, Di," kata Marwah Sambil menggeser Sedikit tubuhnya, besarbesaran menaruh belahan memeknya Tepat di Depan Mulut si bocah Kecil Adi DENGAN penasaran Segera menjulurkan lidahnya Rasa memek Marwah Yang Segar Dan harum membuatnya Suka, iapun menjilat Dan menghisap Benda ITU DENGAN Begitu rakus Adi bahkan Sampai membenamkan Muka Ke hearts lubangnya Ia bernafas Disana Marwah Yang menerimanya Jadi kelojotan tak karuan Sudah lama besarbesaran TIDAK merasakan nafsu birahi Yang seperti Penyanyi, Dan Begitu mendapatkannya, Ternyata Adi Begitu pintar Gerakan lidahnya Bagai orangutan Yang Sudah Berpengalaman bertahun-Tahun, padahal Marwah tahu, Penyanyi also Saat Pertama Adi "Ahh Terus, Di Yah, disitu ... isep Yang mungil ITU Itu Namanya itil, Di Enak banget kalau diisep! Oughhh! "Marwah Merintih tak karuan Tangannya menggapai-gapai untuk review Mencari pegangan agar TIDAK Sampai ambruk KARENA saking nikmatnya TAPI Yang besarbesaran Malah temukan kontol gede Adi Tak apalah, daripada TIDAK ADA sama Sekali Marwah Segera memeganginya Dan Mulai mengocoknya pelan Adi Yang mendapat suntikan rangsangan Dari Marwah, melenguh pelan Dan Mulai menjilat Semakin keras Sekarang Bukan lidahnya Saja Yang BEKERJA, TAPI also tangannya Adi menyusupkan tangannya Ke balik baju terusan Marwah Dan menyelipkannya di balik BH Perempuan cantik ITU diremas-remas tetek gede Marwah Yang menggantung Indah , Yang selama Penyanyi Selalu Menjadi obsesinya DENGAN Penuh nafsu Ugh, Benda ITU terasa Anda Begitu empuk Dan kenyal Ukurannya Yang Sangat gede MEMBUAT serbi mungil Adi TIDAK can mencakup Semuanya Mencari Google Artikel doa jari, Adi menjepit Dan memilin-milin putingnya Yang terasa Anda mengganjal Sebentar Saja, Benda ITU Sudah Menjadi Begitu kaku Dan keras, sama DENGAN kontolnya Yang kini Mulai dijilat Dan diciumi Oleh Marwah Saling mengulum kemaluan, mereka kini berposisi 69 Marwah di differences Dan Adi Di Bawah Melihat hal kontol Adi Yang Menjadi kian keras Dan Panjang MEMBUAT Marwah Jadi tak tahan Maka Sambil menyodorkan memeknya Ke Mulut mungil si bocah, besarbesaran pun Mulai menunduk untuk review mengulum Dan menjilati batang penis Adi Adi Yang mendapat Tambahan rangsangan Dari Marwah, memekik Gembira Mencari Google Artikel Penuh nafsu besarbesaran menjilat Dan menghisap memek sempit si ibu muda, SEMENTARA kedua tangannya Terus bergerilya meremas-remas gundukan tetek gede Marwah Yang Sekarang menggantung Indah di balik bajunya Dan Sudah TIDAK Tertutup BH Cukup lama mereka berada hearts POSISI seperti ITU SEBELUM akhirnya Marwah Bangkit Dan Mulai mengangkangi Tubuh Adi Menghadap lurus Ke Arah, si bocah, Marwah menaruh kedua lututnya di differences balai-balai Gubuk Yang Terbuat Dari bambu Ditangkapnya burung Adi Yang Sudah menyundul-nyundul tak sabar di Depan Pintu Gerbang surganya, Lalu dituntunnya Benda ITU agar Segera memasukinya Beroperasi perlahan Memek Marwah terasa Anda Sangat lengket Dan basah, Campuran ANTARA Cairan kewanitaannya Yang merembes Keluar Dan pesawat liur Adi Marwah Terus menekan tubuhnya Ke Bawah batang Saat penis Adi Sudah menyelinap MASUK "Oughhh ..." Adi Merintih DENGAN nafsu birahi Begitu merasakan kehangatan Lubang memek Marwah Yang menyelimuti batang penisnya Lorongnya terasa Anda Begitu Lembut Dan Hangat, also Sangat menggigit Sekali Hingga MEMBUAT Adi Yang doyan onani Jadi Merem melek keenakan Sambil mengoyang perlahan-Lahan, Marwah berpura-pura Lagi Menjaga bebeknya Ketika ADA Seseorang lewat di pematang Seberang, dia sengaja berteriak-teriak menghalau bebek-bebeknya Orang ITU Tersenyum Dan Menyapa Marwah, "Giat amat, Mbak Marwah Pagi-pagi Sudah Ke sawah" Menahan desahannya, Marwah Tersenyum Dan Menjawab, "Iya nih, Pak, oughhh ... bebeknya nakal, ahh ... Suka nyosor Ke sawah orangutan, ughh!" Petani tua Yang menyapanya memicingkan mata, "Mbak Marwah nggak apa-APA? Kok kayak kesakitan gitu? "Tanyanya Curiga Marwah Kembali Tersenyum, "B-Banyak semut, ehss ... PADA ngegigit kesemek Saya!" Pak Tua Tersenyum, "Hati-hati, Mbak. Disini semutnya nakal-nakal, sukanya gigit wanita cantik " "I-iya, Pak, Arghhh!" Marwah memekik Saat ITU, berbaring di Bawah tubuhnya, Adi menggenjot penisnya Semakin keras Begitu kencangnya tusukan ITU Hingga beberapa Kali kontolnya Yang Panjang Menembus memek Marwah Hingga Ke Pangkal Marwah Jadi kelojotan dibuatnya Ia merasa Sangat nikmat Sekali Tetap Tersenyum, Sambil geleng-geleng kepala, si Petani Tua Pergi Meninggalkan Marwah Dia meneruskan Langkah Menuju Ke sawahnya Sendiri "Eghh ... Budhe!" Adi Memeluk kedua Paha Marwah Dan menggoyang pinggulnya Semakin Cepat Dia also merasa nikmatnya nafsu birahi, bahkan LEBIH nikmat daripada Yang Dirasakan Marwah, mungkin KARENA Penyanyi Adalah persetubuhan pertamanya SETIAP hari, SETIAP Kali angon kambing, Adi Selalu berfantasi Dan berbicara TENTANG kecantikan Marwah DENGAN teman-temannya Bocah-bocah Kecil ITU Ramai ngomongin Betapa molek Dan Montok nya ibu muda ITU Beberapa Kali mereka saling menantang, bertanya siapa Yang Berani Menggoda Marwah duluan Dan Sampai berbulan-bulan, Ternyata Hanya Adi Yang Berani mendekatinya Dan Sekarang dia get hasilnya, Adi can merasakan Tubuh Montok Marwah meski hearts situasi Yang Sangat menegangkan TAPI justru ITU Yang bikin nikmat, rasa deg-degan KARENA Takut terpergok MEMBUAT mereka meresapi SETIAP detik tautan alat kelamin mereka Memandang sekeliling, Marwah memastikan kalau TIDAK ADA Lagi orangutan Yang lewat Sambil Terus menggoyang tubuhnya Dari differences, besarbesaran Semakin Kencang menekan pinggulnya JAUH Ke Bawah, MEMBUAT kontol Adi Jadi menusuk Dan menancap LEBIH hearts Mereka memekik bersamaan, Cukup keras terdengar, TAPI untung ADA Suara Celoteh bebek-bebek Yang menyamarkannya Marwah membungkuk Dan mengeluarkan tetek gede nya Dari balik jubah, besarbesaran meminta Adi untuk review menghisapnya "INI kan Yang Kau inginkan?" Tanyanya DENGAN kerlingan nakal Tak Menjawab, Adi Segera menyosor Benda bulat ITU Gerakan mulutnya secepat paruh para bebek Yang Lagi berebutan cacing Bedanya, Kali Penyanyi puting Marwah lah Yang Menjadi sasarannya Adi mencucup Dan menghisapnya DENGAN rakus Ia menjilatinya Beroperasi bergantian, doa-duanya besarbesaran garap Beroperasi adil, Dari kiri Ke Kanan, Lalu balik Lagi Lagi Ke kiri Kalau Sudah kelelahan, besarbesaran benamkan mukanya Ke belahannya Yang curam "Auw!" Marwah memekik kegelian menerimanya, TAPI bukannya Berhenti, besarbesaran Malah meminta Adi agar menggigit-gigit Ringan putingnya Mencari Google Artikel Senang Hati, Adipun melakukannya Dan Marwah Semakin kelojotan dibuatnya, besarbesaran Terus menekan tubunnya Sampai dirasakannya Adi orgasme tak lama kemudian Sperma bocah ITU berhamburan memenuhi Lubang memeknya "Budhe, aku Keluar!" Pekik bocah ITU meremas Sambil kuat-KUAT tetek gede Marwah Marwah Terdiam, membiarkan Adi Menikmati Puncak permainannya "Dasar bocah, baru Sebentar Sudah Keluar" batinnya hearts hati TAPI Marwah Tak Bisa menyalahkannya also Siapa also Yang can tahan lama dengannya utama? Jangankan Adi Yang Masih bau kencur, dulu suaminya Saja Hanya Sanggup Bertahan lima Menit "Tubuhmu Terlalu nikmat, Sayang!" Begitu kata suaminya beralasan kalau Marwah mendengus Kecewa Dan Sampai laki-laki ITU Meninggal, Marwah TIDAK PERNAH merasakan indahnya orgasme Jadi dia maklum Saja kalau Adi Yang baru Pertama Kali ngentot Penyanyi, Jadi kelihatan cupu di depannya "Kamu shalat memilih Sasaran, Di" gumam Marwah Sambil membenahi pakaiannya Dia Sudah mencabut penis Adi Dari belahan memeknya Dan Sekarang menyuruh bocah nakal ITU untuk review mencuci tubuhnya di sungai Marwah menyusul tak lama kemudian Jongkok di Tepi sungai, besarbesaran membasuh Lubang kencingnya Yang Penuh Oleh sperma adi "Budhe, punyaku bangun Lagi" seru Adi Yang Duduk di sebelahnya Marwah menoleh, Dan mendapati kontol Adi Yang Sudah Tegang Kembali "Kenapa, kamu pengen Lagi?" Tanya Marwah Menggoda Dia memegangi penis ITU Dan Kembali mengocoknya pelan Adi mengangguk malu-malu, "Iya, Budhe" "Kan Tadi Sudah," kilah Marwah "TAPI Masih pengen," rengek Adi manja "Besok Lagi ya? Sekarang Budhe Harus Pulang, Sudah Siang "Marwah melepas kontol Adi, MEMBUAT si bocah melenguh Kecewa "Besok? Disini? Seperti Tadi? tanya Adi penasaran Marwah Tersenyum Dan mengangguk Hatinya Gembira, dia kini Sudah Punya 'teman' Yang can membantunya melepas birahi, meski ITU Adalah Adi, Anak tetangganya Yang baru berusia Tujuh Belas Tahun TAPI tak APA, biarpun Masih Kecil, TAPI kontolnya Sudah keras Dan Panjang Dan kalau dilatih DENGAN Benar, DENGAN Bimbingan Marwah tentunya, Sebentar Lagi Benda ITU akan Menjadi dewasa Dan Siap untuk review digunakan sepenuhnya "Gimana, Budhe?" Tanya Adi Lagi, menagih Janji Marwah Marwah mengangguk "Iya, disini Ingat TAPI, kamu Harus jaga rahasia Penyanyi. Kalau Sampai ADA orangutan Yang tahu, can-can kamu akan dibunuh orangutan Kamu nggak mau kan ITU Terjadi? "Ancam Marwah Adi mengangguk Setuju *** Esoknya, Penghasilan kena pajak mengikat kambing-kambingnya Ke pohon terdekat, Adi mendekati Marwah Yang Sudah Menunggu di hearts Gubuk "Pagi, Budhe?" Sapanya Rama Marwah melirik celana bocah ITU, Tampak Sudah ADA Sedikit tonjolan Disana, Adi rupanya Sudah tak sabar "Kok bawa kambing, kemana ayahmu?" Tanya Marwah basa-basi TIDAK Menjawab, Adi Malah meloncat Duduk di Samping Marwah Dan Langsung menjulurkan tangannya untuk review meremas-remas tetek gede Marwah Yang Tersembunyi di balik baju kurung "Adi kangen Penyanyi, Budhe" kata bocah ITU Marwah Tersenyum Dan Tetap membiarkan Adi melakukannya "Budhe also kangen Penyanyi?" Balas Marwah Sambil mengelus-elus kontol Adi Dari Luar celana Cukup lama mereka saling merangsang Hingga ADA beberapa orangutan ibu-ibu Yang lewat di Belakang Gubuk Marwah Segera berpura-pura menawari Adi air minum kopi "Cepat air minum, Di, SEBELUM keburu Dingin!" Adi Langsung menenggaknya, sama Sekali TIDAK menyangka kalau kopi ITU Masih Sangat Panas Dia Langsung mengaduh Sambil jingkrak-jingkrak, lidahnya serasa Terbakar Para ibu laugh melihatnya, bahkan Marwah also ikutan laugh Adi Jadi tersipu KARENA Jadi Bahan tertawaan TAPI untunglah, KARENA tingkahnya ITU, Jadi TIDAK ADA Yang Curiga DENGAN APA Yang baru Saja besarbesaran lakukan Bersama Marwah "DAPAT kue APA, Di, Dari Budhe Marwah?" Tanya shalat Seorang ibu Mereka rupanya hendak Menuju sawah Haji karim Yang hari Penyanyi dipanen Adipun Menjawab sekenanya, "INI, ADA singkong goreng TAPI Masih Belum boleh dimakan, nunggu Dibuka dulu" ibu-ibu laugh mendengarnya, Penghasilan kena pajak pamit PADA Marwah, mereka melanjutkan Perjalanan Marwah Yang mengerti APA Yang revoked Oleh Adi, Langsung menjitak kepala bocah ITU kuat-KUAT "Hati-hati kalau Bicara, kan Sudah Budhe peringatkan Kemarin" ancam Marwah "I-iya, Budhe" Sambil mengusap-usap kepalanya Yang Jadi benjol, Adi Menjawab Takut-Takut Marwah Jadi Kasihan melihatnya Penghasilan kena pajak Melihat hal sekeliling, memastikan kalau situasi Aman, iapun Berkata PADA Adi "Udah ... here, Sekarang kamu rebahan di pahaku Kepalamu here," Marwah menunjuk Pangkal Paha Di Bawah perutnya "Kamu hisap tetek gede Budhe biar lidahmu Jadi Dingin Lagi "kata Marwah, merujuk PADA kekonyolan Adi Tadi Mengangguk kesenengan, Adipun merebahkan kepalanya di Paha Marwah, dinantikannya Marwah Yang sedang sibuk melepas kancing baju panjangnya Tersenyum, Marwah mengeluarkan tetek gede nya Dan memberikannya PADA Adi, besarbesaran menarik Keluar doa-duanya, menyajikan Pemandangan Yang Sangat Indah di mata si bocah Tak berkedip, Adi Segera mencium Dan mengulumnya, besarbesaran hisap putingnya Yang bulat Runcing bergantian, kiri Dan Kanan Bagai bayi Yang kehausan, mulutnya Terus menempel di dada Marwah Mencari Google Artikel jilbab lebarnya, Marwah menyembunyikan kepala Adi, MEMBUAT Perbuatan mesum mereka Jadi terasa Anda Aman Di Sisi berbaring, Marwah also tak mau Tinggal diam, dia Mulai mengelus-elus burung Adi Tak PUAS Dari Luar celana, besarbesaran masukkan tangannya Ke hearts celana si bocah Masih Tak PUAS also, akhirnya besarbesaran pelorotkan Celana Pendek Adi Ke Bawah Hingga kontolnya Yang Sudah menegang Dahsyat terlontar Keluar Marwah Segera Menangkap Dan menggenggamnya, Lalu DENGAN perlahan Mulai dielusnya SEMENTARA Adi Terus menghisap tetek gede nya Beroperasi bergantian, Marwah Mulai mengocok Benda ITU kuat-KUAT, besarbesaran Benar-Benar gemas DENGAN kontol muda Adi "Ehm ... ehss ... enak, Budhe!" Desis Adi DENGAN Mulut Tetap menempel di puting Marwah, Sekarang Benda ITU Sudah terlihat basah Dan memerah KARENA liurnya udara Marwah membalas DENGAN mengocok penis Adi Semakin Cepat, Dan Saat besarbesaran Sudah Mulai Tak tahan, Cepat-Cepat Marwah menyingkap baju panjangnya Dan berbaring telentang di Papan Sedikit tak sabar, besarbesaran bimbing Adi agar Segera menindih tubuhnya Gemas ditangkapnya burung bocah ITU Lalu Cepat dimasukkannya Ke hearts memek Saat Adi Tampak kesulitan melakukannya Begitu Sudah MASUK, reflek Adi Segera memompa tubuhnya, MEMBUAT alat kelamin mereka Sekali Lagi saling Mengisi Dan menggesek Mereka melenguh berbarengan, also Merintih Bersama-sama, Serta berkeringat Berdua Sampai akhirnya Adi melepaskan spermanya tak lama kemudian Sama Seperti Kemarin, Marwah also Belum apa-APA Ia baru merasa nikmat, TAPI Adi Sudah keburu terkapar duluan TAPI lumayan, Sudah Sedikit LEBIH lama Dari Kemarin Adi Segera mencabut penisnya Dan Duduk terengah-engah di Samping Marwah, besarbesaran Melihat hal sekeliling sembari Memperbaiki celananya "Bagaimana, ADA orangutan" tanya Marwah Yang Masih TIDURAN Tangannya menarik Kembali bajunya Ke Bawah Hingga Menutup Ke mata kesemek UNTUK tetek gede nya, differences besarbesaran Biarkan Terbuka KARENA Adi Masih mengusap-usap Dan meremas-remasnya pelan Bocah ITU Tampak Sangat menyukainya TIDAK Menjawab, mata Adi differences awas Melihat hal sekeliling SEMENTARA tangannya also differences berada di differences gundukan tetek gede Marwah, meremas-remas Lembut Disana Sambil sesekali memijit Dan menjepit putingnya Yang bulat mungil Merasa diperdayai, Marwah Segera Bangkit Dan Duduk di Samping Adi Benar, sawah kelihatan sepi, sama Sekali TIDAK ADA orangutan Ia Segera menjitak kepala bocah ITU keras-keras, "Dasar kamu, ya!" Umpatnya KARENA Sudah dibohongi Adi laugh cengengesan Sambil mengusap-usap kepalanya Yang Nyeri, sama Sekali TIDAK kelihatan marah Malah dia mengajak Marwah untuk review Pergi Ke sungai membersihkan Diri Sejak ITU, Hubungan mereka Menjadi Semakin 'Akrab' Adi SETIAP hari meminta jatah ditunjukan kepada Marwah, dia Sudah Tidak Malu-malu Lagi melakukannya, sepertinya dia Sudah ketagihan DENGAN Tubuh molek ibu muda ITU Marwah Yang melihatnya, Jadi Punya ide Lain Mencari Google Artikel Senang Hati besarbesaran memberikan tubuhnya PADA Adi DENGAN Sedikit permintaan Negara; disuruhnya Adi Penyanyi Dan ITU, Mulai dari Menjaga bebek Hingga Mengangkat pakan Ternak Yang beratnya Minta Ampun TAPI Adi Tampak Senang-Senang Saja melakukannya, Yang Penting besarbesaran can be merasakan Tubuh mulus Marwah Hubungan ITU Terus Berjalan Hingga Tanpa terasa Anda Sudah memasuki bulan SIBOR Adi Sudah Semakin Ahli Dan pintar, beberapa Kali besarbesaran can mengantar Marwah Menuju orgasmenya. Marwah Senang Bukan menerimanya utama, besarbesaran Semakin sayang PADA bocah ITU UNTUK jaga-jaga, Marwah Ikut KB TIAP hari besarbesaran air minum pil agar TIDAK Sampai hamil Hubungan ini tidak boleh Sampai Berakhir Dan Bukan Hanya mereka Berdua Yang Senang, Orang Tua Adi also Ikut Gembira KARENA anaknya diperlakukan DENGAN Baik Oleh Marwah Mereka ikhlas Saja melepas Adi, bahkan menyuruh bocah ITU agar tak Segan membantu Marwah Bila ada kesulitan such as inviting participation seperti hari Penyanyi, Saat Marwah sibuk MEMBUAT telor asin , DENGAN Senang Hati Orang tua Adi mengijinkan Anak mereka agar menginap di rumah Marwah "Biar can Cepat Selesai," Begitu kata ayahnya Marwah Tersenyum Dan mengucapkan terima kasih Di Belakang, Adi bersorak Gembira KARENA Tadi siang, Marwah menjanjikannya Sesuatu Yang 'spesial', DENGAN Syarat dia mau Tidur di rumahnya Adi Jadi TIDAK sabar Menunggu, apakah Sesuatu Yang spesial ITU? Malam Bergerak lamban Bagi Adi Sampai Pukul 21 00, mereka Masih mengerjakan pesanan telor asin Yang Tinggal Sedikit Lagi Selesai Di Luar, suasana Cukup sepi Di Desa ITU Memang Jarang Yang Keluar Malam Kelelahan Penghasilan kena pajak BEKERJA seharian di ladang MEMBUAT Banyak rumah Yang Sudah Menutup Pintu, bahkan TIDAK Sedikit Yang mematikan lampu Tak terkecuali kediaman Marwah, bahkan Anak Dan Orang tua Marwah Sudah PADA Tidur sejak sakit Tadi Hanya Tinggal Adi Dan Marwah Yang Masih melek di Malam Yang Dingin ITU Adi Yang Sudah tak sabar Segera mencolek Lengan Marwah, "Gimana, Budhe?" Tanyanya konak Marwah membalas DENGAN mengusap pelan kontol Ade, Benda ITU terasa Anda Sudah mengeras Dan menegang Penuh "Sabar, Tinggal Sedikit Lagi" bisiknya Adi memindahkan tangannya Ke gundukan tetek gede Marwah, MEMBUAT baju kurung Yang dikenakan wanita ITU Jadi bernoda tanah Saat dia Mulai meremas-remas pelan Disana Marwah Hanya mendesah, TAPI TIDAK menolak Sambil Terus MEMBUAT telor asin, dia membiarkan serbi Adi Tetap berkreasi Sekarang bocah ITU Malah Sudah memasukkan jari-jemarinya Ke sela kancing baju Marwah, kartun kostum Mainan mewah gundukan Payudara nya Beroperasi Langsung Dan memilin-milin putingnya Yang Sudah Mulai terasa Anda Sedikit mengeras Marwah Sadar, Adi Sudah Benar-Benar pengen, nafsu bocah ITU Sudah TIDAK can be ditangguhkan Lagi telornya Meletakkan Yang Tinggal sekeranjang Lagi, Marwah Segera mengajak Adi untuk review mencuci serbi Ke sumur Belakang Penghasilan kena pajak ITU besarbesaran Segera Menuntun si bocah MASUK Ke hearts kamarnya Saat melewati dapur yang, Marwah mengambil Sedikit minyak goreng, ditaruhnya di hearts SEBUAH mangkok Kecil "Buat apa, Budhe?" Tanya Adi penasaran "INI Yang kubilang Kemarin spesial," SAHUT Marwah "Budhe mau menggoreng ikan di Kamar?" Tanya Adi polos Tawa Marwah meledak mendengarnya, "Sudah, kamu diam Saja" Mereka MASUK Ke KAMAR Dan Marwah Segera mengunci pintunya Dua anaknya Sudah Tidur di KAMAR yang lain, sedang Yang terkecil LEBIH Sering Tidur Bersama neneknya Marwah Tidur Sendiri di KAMAR Penyanyi TAPI TIDAK Malam Ini, Sekarang besarbesaran ditemani Adi, Yang Sudah ditelanjanginya Sampai bugil Dan berbaring disuruhnya di Atas Ranjang Marwah Sudah melapisi spreinya DENGAN plastik putih tipis transaparan "Panas, Budhe" Adi mengomentari sayangnya tidurnya Yang Aneh Marwah Tersenyum Saja, TAPI TIDAK Menjawab Ia Mulai mencopoti Seluruh bajunya Hingga tak lama kemudian Sudah sama-sama bugil Kontol Adi Tampak Semakin menegang Dahsyat Melihat hal Tubuh Montok Marwah Yang tersaji Indah di depannya Inilah untuk review Pertama kalinya besarbesaran Melihat hal Tubuh Budhenya Beroperasi Utuh, hearts jarak pagar Yang Begitu Dekat, Tanpa Perlu Harus mengintip seperti Yang dilakukannya dulu Tetap Tersenyum, Marwah Segera Berjalan mendekat Sambil membawa mangkok Berisi minyak goreng Ia Duduk di Samping Adi dibiarkannya serbi Adi Yang nakal Mulai merambat untuk review mengelus-elus Seluruh tubuhnya "Kamu Suka Tubuh Budhe?" Tanya Marwah Memancing Sambil tangannya Mulai melumuri burung Adi memakai minyak goreng Adi tentu Saja Langsung tersentak dibuatnya "Ehm ... Suka banget, Budhe! Uughh ... enak! "Rintihnya Saat Marwah Mulai mengocok kontolnya pelan Marwah Kembali mengucurkan minyaknya, Kali giliran Penyanyi Perut Dan dada Adi Yang Menjadi Sasaran Mencari Google Artikel using gundukan tetek gede nya, Marwah kemudian menunduk untuk review meratakannya Adi tentu Saja Langsung terkejang-kejang dipijit-Pijit seperti ITU apalagi Saat Marwah Mulai menindih tubuhnya, Dan Beroperasi perlahan memasukkan penisnya Yang Sudah menegang Dahsyat Ke hearts Lubang memeknya ... ugh, nyawa Adi Bagai terbang Ke langit Ke Tujuh merasakannya! TAPI baru Saja besarbesaran menggoyang, kira-kira Masih Sepuluh tusukan, Tiba-Tiba Marwah Berhenti menggerakkan pinggulnya, MEMBUAT kontol Adi Yang baru merasa nikmat Jadi ngaceng tanggung "Budhe, kok Berhenti?" Tanya Adi Kecewa Marwah Tersenyum Penuh arti, "Kamu Suka, enak TIDAK?" Tanya Marwah nakal Adi mengangguk Cepat, "Enak banget, Budhe Ayo goyang Lagi!" Pintanya Marwah menggeleng "Ada Lagi Yang LEBIH enak, kamu Pasti Suka!" Sambil Berkata, dia turun-Dari Tubuh Adi, MEMBUAT si bocah makin mendengus Kesal KARENA merasa dipermainkan "Apaan, Budhe? Ayo cepetan! "Seru Adi tak sabar, Rasanya dia tega untuk review memperkosa Marwah kalau wanita ITU Terus menggodanya seperti Penyanyi TIDAK Menjawab, Marwah mengambil minyak goreng kata lalu Mulai melumuri Lubang pantatnya Sendiri Penghasilan kena pajak dirasa Cukup merata, dia kemudian membungkuk di Depan Adi, mempertontonkan Lubang pantatnya Yang Tampak Licin Dan mengkilat Adi Yang TIDAK mengerti APA Yang diinginkan Oleh Marwah, Segera menyerbu Dari Belakang Dan menusukkan batang kontolnya Ke Lubang memek si ibu muda "Bukan Yang ITU, Di" Marwah Cepat mendorong Tubuh Adi Ke Belakang "TAPI Yang Penyanyi!" Dia menunjuk Lubang anusnya Adi celingukan, "Apa Cukup, Budhe?" Tanyanya Sambil membandingkan ukuran penisnya DENGAN Lubang ITU "Saja Lakukan, Nanti aku tuntun," kata Marwah tak sabar Dia Kembali menungging Saat Adi Mulai berlutut di belakangnya Cepat ditangkapnya burung bocah ITU Lalu besarbesaran tempelkan ujungnya Yang tumpul Ke Lubang pantatnya "Ayo tusuk, Di TEKAN Yang KUAT," Marwah Memberi Perintah Adi mengikuti, besarbesaran TEKAN kontolnya kuat-KUAT Hingga Menembus Lubang sempit ITU Ia merasakan bagaimana cengkeraman Lubang anus Marwah Bagai mencekik burungnya, TAPI Tetap berusaha besarbesaran tahan KARENA di Sisi Lain besarbesaran also merasa nikmat karenanya Adi merasa kontolnya Bagai diremas-remas Dan dielus-elus Ringan Oleh Lorong dubur Marwah "Ayo goyang, Di," bisik Marwah Saat rasa kebas di pantatnya Sudah Mulai Hilang Adi melakukannya, besarbesaran Mulai menggoyang pinggulnya perlahan Hingga batang penisnya Yang gede Bergerak Keluar-MASUK DENGAN pelan di hearts Lubang sempit Marwah "Eghs ... Terus, Di ... ughh ... enak!" Desah Marwah keenakan Mereka Terus berada hearts POSISI seperti ITU Hingga beberapa Menit lamanya Sambil menggoyang, Adi menggapai tetek gede Marwah Yang menggantung Indah di depannya untuk review digunakannya sebagai pegangan putingnya Yang mungil besarbesaran pilin-pilin KUAT Saat penisnya Keluar-MASUK Semakin Cepat di PANTAT Perempuan cantik ITU "Ough ... enak, Di! Terus! Tusuk Yang hearts! Ahh ... "Marwah menggeleng-gelengkan kepala, merasa Sangat nikmat Sekali Sudah lama besarbesaran TIDAK merasakan Yang seperti Penyanyi, terakhir di DENGAN suaminya beberapa Tahun Yang Lalu, itupun TIDAK lama KARENA menyanyikan suami LEBIH Suka mencoblos liang memeknya daripada Lubang pantatnya Mencari Google Artikel Adi, Marwah Jadi can menyalurkan fantasinya Yang Tertunda "Arghhh ... Adi ... aku ... oughhh ..." Tak Sanggup meneruskan kata-Katanya, Marwah meledak tak lama kemudian Ia orgasme, udara cintanya tumpah ruah membasahi plastik bening di differences sprei Adi Sedikit kaget dibuatnya, besarbesaran Sempat menghentikan goyangannya Sebentar untuk review mengintip APA Yang Terjadi Saat industri tahu kalau Marwah Baik-baik Saja, bahkan wanita ITU terlihat PUAS Dan bahagia Sekali, barulah Adi meneruskan genjotannya, bahkan Kali Penyanyi Menjadi LEBIH Cepat KARENA besarbesaran also merasa TIDAK tahan Lagi Jepitan anus Marwah Yang Sangat ketat Dan KUAT mustahil untuk review dilawan "Arghhhh ... Budhe!" Menjerit tak Kalah keras, Adi Memeluk KUAT Tubuh Montok Marwah Dan menusukkan penisnya sedalam mungkin Ke Lubang dubur Perempuan cantik ITU, Disana besarbesaran melepaskan SEMUA spermanya berkali-Kali Marwah si Tetek Tersenyum gede, SEMUA pelajarannya untuk review mendewasakan Adi kini tuntas Sudah Anak ITU Sudah Resmi Menjadi lelaki dewasa Dipeluknya Tubuh kurus Adi Yang ambruk kelelahan di differences Ranjang, ditunggunya Hingga Adi Siap untuk review ronde Yang Kedua. Malam Penyanyi Adalah Malam spesial, mereka TIDAK boleh Tidur! Adi Harus meremas tetek gede Milik janda muda ITU .END

INTIP JUGA

CERITA SEX HOT DEWASA / WANITA STW YANG MASIH TERLIHAT AYU DAN MEMBUATKU SANGE

CERITA SEX HOT DEWASA / HUBUNGANKU DENGAN MAMA MAKIN BERGAIRAH DARI WAKTU KE WAKTU

CERITA SEX HOT DEWASA / MENGANDALKAN BABY OIL UNTUK NGENTOT DENGAN WANITA YANG SUDAH MENOPAUSE

CERITA SEX HOT DEWASA / IBU KU SEORANG GERMO YANG MEMILIKI BISNIS WARUNG REMANG-REMANG

CERITA SEX HOT DEWASA / SITUASI ROMANTIS DENGAN GADIS SEKSI YANG SEDANG LES PRIVAT DI RUMAHKU